Libya Tolak Bermain, Indonesia Menang WO

Ofisial Indonesia Pukul Pelatih Libya
JAKARTA, JUMAT - Memalukan. Indonesia akhirnya menang Piala Kemerdekaan 2008 setelah pemain Libya menolak memainkan babak kedua. Padahal, Libya sudah lebih dulu unggul di babak pertama.

Menurut sumber KOMPAS.com di Stadion Utama Gelora Bung Karno, penolakan itu dipicu oleh tindakan kurang menyenangkan dari tuan rumah dan Libya meminta jaminan keamanan dari panitia pertandingan. Sumber itu mengatakan, pelatih Libya Gamal Adeen Nowara dipukul oleh ofisial timnas Indonesia saat menuju ruang ganti usai babak pertama.

Kejadian itu berlangsung begitu singkat dan polisi langsung menutup area tersebut dan tidak memperbolehkan wartawan mencari keterangan lebih lanjut. Kedua kubu memang terlibat perseteruan di sepanjang babak pertama setelah kedua tim bermain kasar. Budi Sudarsono dan Isnan Ali berulang kali melakukan pelanggaran keras, sementara pemain Libya membuat tindakan provokatif yang memancing emosi.

Menjelang dimulainya babak kedua, tim senior Indonesia sudah siap turun ke lapangan dan tinggal menunggu tim lawan. Namun, setelah ditunggu 15 menit, pemain Libya tidak mau masuk arena pertandingan. Wasit Shahabuddin Moh Hamiddin akhirnya menyatakan Indonesia menjadi juara dengan kemenangan walk-out. Skor kemudian ditentukan 3-1 untuk keunggulan Indonesia.

Susunan pemain (babak pertama):
Indonesia A: 23-Markus Horison, 2-M Robi, 6-Charis Yulianto (kapten), 8-Elie Aiboy, 11-Ponaryo Astaman, 13-Budi Sudarsono, 14-Ismed Sofyan, 15-Firman Utina, 17-M Ilham, 20-Bambang Pamungkas, 22-Isnan Ali
Libya: 12-Muhanned Ali Ammar, 5-Ibrahim Khozam, 15-Berrish Abdulaziz, 11-M Khalifa, 4-Mouad Mohamed, 8-Elborki Mansur Hamid, 10-Salem Ibrahim Ali, 20-Al Triki Fouad Triki, 16-Mohamed Eisa, 22-Zaghb Anis, 7-Abdalla Mohamed

0 Comments:

Post a Comment



INDONESIA HOTLINE

Advertisement

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP